Rabu, 31 Agustus 2011

Preparing to become a butterfly



Too many descriptions of butterflies. beautiful, beautiful color, attractive and others.
There also are describing as a life process of starting an egg - silkworm - cocoon and butterfly.
We see many examples in nature, and not many bad things that used to shape and then underwent a process and become beautiful.
If we want to learn to interpret the process in a cocoon is something we have to prepare in human life.
Before the silkworm into the phase change, she gathered enough food supplies in accordance with their estimates that never miss. silkworm are also choosing a very strategic place, or difficult to attack his enemies. The silkworm then slowly but surely began to form its cocoon house or nest with without any gap.
In human life, what age most people are in phase it became a butterfly? All the answers lie in the hands of your own.
I describe cocoon is learning, no matter what you now as a student - teacher - employees - employers boss - etc., you must undergo a process into a cocoon before they become a beautiful butterfly.
God is ready to make you beautiful in its time .....

Senin, 29 Agustus 2011

Do You Still Complain ... ?

Renungan ini sangat bermanfaat bila kita membacanya sambil berkaca;

Segeralah Sadar - Bangun - Pergi, apabila apa yang kamu lihat dikaca ternyata seorang PEMALAS yang hanya bisa membebani orang lain,  dan hanya untuk ke nyaman an Tujuan kepentingan diri sendiri.

Ketika ada bawahan pemalas dalam suatu organisasi maka, orang yang paling bertanggungjawab adalah Atasan organisasi tersebut.
Tetapi Bagaimanakah kalo atasan pemalas? adalah tanggungjawab Lingkungan yang membentuknya,dimana ada bawahan nya didalamnya.

Kalo kamu sudah mulai Mengeluh tentang resiko pekerjaan mu yang tinggi bagaimana dengan bawahanmu yang mengeluh tentang pekerjaan membahayakan yang kamu berikan sementara mereka tidak sengaja melihatmu hanya  mencuri waktu menonton film / mendownload film di laptop !
please do not grumble, just look at the mirror


Ketika Kamu sudah mulai mengeluh tentang sulitnya pekerjaan yang belum kamu lakukan dan bayangan kegagalan yang belum tentu terjadi di depan mu .
Bagaimana dengan mereka..? 
please do not grumble, just look at the mirror


Ketika Kamu sudah mulai mengeluh tentang kecilnya Gaji mu ,dari hasil pekerjaan yang belum tentu sesuai dengan yang sudah kamu kerjakan.
Hugh...Bagaimana dengan dia .. ? 
please do not grumble, just look at the mirror

Ketika Kamu sudah merasa diberikan tanggungjawab yang besar dalam organisasi, dan kamu sudah mulai menyerah atau malah sombong terhadap jabatan mu .
Hugh...Bagaimana dengan ,,, ?
please do not grumble, just look at the mirror


Ketika anda mengeluh tentang pekerjaan kantor dan mulai mencuri waktu untuk hoby-boby di waktu kerja seperti  mendownload film, nonton film,dll
Hugh...Tidakkah kamu malu dengan dia .. ?
please do not grumble, just look at the mirror

Ketika anda sudah merasa  tertekan dan menyerah terhadap tekanan dan tanggungjawab yang memang seharusnya anda terima dari hak yang sudah didapatkan.
Hugh.. Anda harus Malu dan lihatlah dia yang dengan segala kekurangannya sanggup bekerja maksimal tampa meminta -minta belas kasihan oranglain bahkan atasan sekalipun.
please do not grumble, just look at the mirror

Ketika anda sudah terlalu banyak mengeluhkan akan pekerjaan yang berat, tidak kunjung berhenti dan mengganggu ke Nyaman an anda.
Hugh.. dekatkan cermin di depan anda ! sungguhkah tidak ada rasa malu di dalam diri anda?
please do not grumble, just look at the mirror

Ketika anda melakukan protes dan menuntut hak anda terlebih dahulu tampa menunjukan sesuatu hasil pekerjaan buat organisasimu. seperti menuntut fasilitas prasarana yang seharusnya digunakan bersama.
Hugh.. kalo anda marah ,konsentrasi anda melihat cermin sudah mulai terpecah..?
please do not grumble, just look at the mirror

Ketika anda mulai sadar melakukan
terhadap bawahan, atasan dan organisasimu, apakah kamu juga sadar telah merampas hak oranglain .
Hugh..hugh.. sadar lah .. ?
please do not grumble, just look at the mirror




It's quite the example I gave

Its mirror was going to explode
Do you still complain

Minggu, 28 Agustus 2011

Sell yourSelf

Terlahir dari keluarga yang sangat sederhana  membentuk mental Mandiri di kehidupan saya ! Berada dalam lingkungan minoritas yang keras membentuk karakter keras dalam keseharian saya ! Beradaptasi dari lingkungan yang penuh dengan kompetisi menjadikan saya seorang yang mempunyai tujuan yang fokus akan target !...bla..bla..bla...
Ketika saya mulai mendiskripsikan sesuatu tentang diri sendiri,  tampa sadar mencoba menyelusuri proses pembentukan nya. Banyak orang yang hanya menilai sesuatu dari Hasil tetapi sesungguhnya sesuatu yang berharga justru dinilai tinggi dari Proses terbentuknya?
Contoh sederhana Nasi yang sebelumnya adalah butiran padi tumbuh menjadi padi - panen - beras - masak - Nasi dll nya ! Sebuah proses masih akan terus terjadi selama kehidupan itu masih ada, begitu pula kehidupan saya ! Maka, dari Tulisan ini saya akan menuliskan beberapa hal dari proses yang bisa membentuk saya sperti sekarang ini;

Proses Balita, terlahir disebuah kota diKalimantan yang berada di tepi sungai Martapura ,Banjarmasin.
Perekonomian keluarga yang pas-pas an, mengharuskan  semua  anggota keluarga bisa beradaptasi / survive terhadap lingkungan dan kondisi yang ada.

Proses Pendidikan,  SD-SMP-SMA berada di sekolah Negeri di kota Banjarmasin, kemudian dengan modal pinjaman lewat swasta bisa masuk di sebuah perguruan tinggi swasta di kota Yogyakarta. Mengambil Jurusan Teknik Geologi, dengan Harapan kelak bisa bekerja dan mengembangkan potensi daerah kalimantan yang kaya akan pertambangan nya.

Proses Pembentukan Diri, Setelah mencapai gelar sarjana, mencoba mengadu nasib pertama kali di Jakarta, dengan modal ijasah dan uang 100ribu rupiah, mencari tempat tinggal tampa kenalan dan sanak saudara seorangpun. Alhasil akhirnya saya mendapat pekerjaan disebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang Bursa Berjangka untuk menjadi Trainer-marketing-Broker, dengan Gaji sangat kecil membuat saya harus mencari pekerjaan tambahan lagi di mana pun peluang itu ada ( Kurir, SPB, Penjaga Recording, Kuli kasar,.. ) - Setelah 1tahun lebih, maka saya memtuskan untuk mencoba bekerja sesuai dengan bidang ilmu kuliah yang saya ambil, yaitu pertambangan batubara. PT.TUL,Batulicin tempat dimana saya bekerja +2tahun lamanya, saya memulai karier dari level paling bawah( serabutan ), hingga saya bisa meyakinkan owner tentang ilmu yang saya miliki ,diangkat menjadi staf - spv - ahli tambang - manager - Pimpinan Cabang. Pengalaman selama di dunia pekerjaan ini menjadikan saya seorang yang berkarakter keras dalam memimpin, karena lingkungan lah yang mengharuskannya demikian. Penghasilan saya pun selama di pertambangan sangat besar dan lebih dari cukup. fasilitas yang diberikan dan bonuspun lebih dari cukup!?
Seperti Tulisan Blog saya sebelumnya, setelah di puncak karier dan kemapanan ( comfort zone ), inilah seharusnya titik "0" itu mulai kita melangkah kesesuatu yangtarget yang baru !,kalau tidak maka akan terseret ke jurang yang tampa kita sadari sudah ada didepan langkah kita! Akhirnya Saya Harus tersingkir dari ketidaksiapan saya akan kompetisi yang tidak sehat dan permainan pasar yang tidak saya waspadai pada saat itu!

Proses Repair ; Kembali ke kota besar 'Surabaya', berusaha memulai dari 0, apapun bidang pekerjaan di coba karena kondisi dan kebutuhan yang memaksa harus survive.
Wira Usaha, Sales, Marketing, Supervisor, Branch Manager, Area Manager, Regional Manager,..

Kerja Keras, Semangat, Jujur, Fokus  Target, Bertanggung jawab, Loyalitas Tinggi, merupakan modal dasar membangun keberhasilan karier.
Berdasarkan ilustrasi sedikit tentang pribadi saya ini,   maka saya sudah bersiap untuk kembali di titik "0", berjuang memulai tantangan dan karier yang baru.

Spirit Earth, Blessing from God

Jumat, 26 Agustus 2011

Met's Lebaran All

To; Rekan, Teman, Sahabat, Kerabat, Enemy,,,!
Tx's

Wake of Insults

Wake of Insults, apa lagi ini?? Bangun dari Hinaan beberapa orang bertanya kepada saya apa maksud dari judul yang saya buat ini?? saya hanya menjawab dengan kalimat singkat baca saja dulu??
Semua manusia saya yakin di berikan kesempatan dan pilihan untuk berkeputusan untuk memilih, tinggal kita yang di berkahi pikiran ini bisa menjawab akankah kita pilih yang A dengan konsekuensi nya atau B dengan konsekuensi nya yang berbeda??  Apa seh...semakin nga ngerti ( Celetuk teman saya..?? )
Akhirnya sayapun bercerita tentang pengalaman yang baru saya alami kepada teman saya tersebut. Beberapa hari yang lalu saya diperlakukan agak kurang pantas dari salah seorang kerabat saya, singkat komunikasi yang kurang baik menimbulkan konflik yang tidak sedap! namun yang sangat di sayangkan adalah Kerabat saya tersebut sampai  mengeluarkan kata-kata ( ini pun sudah yang ke 4 x nya ) ; " DASAR  SI MISKIN-PELIT, KELUARGA FUCK U "....Ini adalah Klimaks cerita saya, kemudian tidak ada satupun teman saya yang bertanya kembali atau berkomentar ?? Saya tidak tau apa yang dalam benak mereka semua, sampai ada salah seorang yang mulai berceletuk " ..kok ada ya orang seperti itu ? mirip sinetron aja ? "
Dalam Tulisan ini saya tidak ingin bercerita  terlalu dalam tentang apa yang saya alami, Tetapi saya hanya ingin membahas mengapa sampai ada karakter seperti itu;
" SOMBONG " Mungkin itu kata yang banyak tidak disukai oleh semua orang, tetapi ketika kita tampa sadar terjebak dalam situasi yang membuat kita nyaman ( comfort zone ),dari situlah biasanya muncul sifat tersebut.
Kesombongan adalah sifat dimana seseorang merasa mempunyai kelebihan terhadap orang lain, walaupun sebenarnya dia sendiri belum tentu mengukur diri dia sendiri dengan benar .
Tidak ada Undang-undang, larangan atau bahkan Hukuman di muka bumi ini yang tidak memperbolehkan seseorang untuk menghina oranglain, sehingga hanya Tuhan lah yang ber Hak menyikapi masalah tersebut.
Satu Hal yang Luar Biasa terjadi setelah saya mengalami hal tersebut adalah saya mengalami beberapa hal yang diluar dugaan saya, al; Mendapatkan Berkah/Mujizat dan Rezeki yang tidak pernah saya duga bersama anak dan istri saya!

Thank GOD , for Your BLessing

Leader or Follower

Ketika saya melamar suatu pekerjaan, seorang pimpinan suatu perusahaan pernah bertanya kepada saya; apakah yang akan kamu pilih kalo saya memberikan kamu sebuah pilihan, menjadi seorang pemimpin regu baris-berbaris atau peserta dalam regu baris-berbaris tersebut ?? Sejenak saya berpikir, bahwa pemimpin tersebut sedang menguji keberanian saya dalam mengambil keputusan untuk menjadi seorang leader, tentu saja pada saat itu saya jawab dengan lantang " SIAP Pa, Leader ".
Kemudian pertanyaan selanjutnya, apakah kamu sudah pernah merasakan sebagai seorang peserta regu barisan tersebut ? " SIAP Pa, Pernah ".
Regu apakah yang kamu pimpin ? medan seperti apakah yang kamu alami dulu ? apakah kamu yakin medan yang akan kamu alami nanti akan sama seperti yang dulu kamu alami ? " SIAP Pa, Tidak sama Tapi Saya SIAP Belajar dan Mencoba ". Maka sejak saat itu sayapun bergabung di perusahaan tersebut sebagai seorang karyawan dalam barisan team marketing.
Sekarang saya sudah menjadi seorang Leader, di perusahaan yang lain. Ketika saya bertemu dengan pemimpin yang lalu, dia bertanya kepada saya ; setelah kamu sekarang menjadi seorang Leader apakah kamu seorang leader atau follower ? saya pun balik bertanya, bukankah bapa sudah melihat saya sudah menjadi leader dalam suatu team di sebuah perusahaan?mengapa bapa bertanya lagi demikian??
Bapa tersebut hanya tersenyum, dan menepuk pundak saya dan berkata " Tidak lah salah menjadi seorang Leader atau pun Follower, selama kamu bisa membawa team mu menuju tujuan dengan Fokus dan dan konsisten maka kamu akan menjadi seorang leader atau follower yang berhasil ". Karena sesungguhnya sekalipun posisi mu sebagai seorang pemimpin tertinggipun di suatu organisasi,selama jiwamu masih sebagai seorang follower kamu akan mengikuti langkah pendahulu / guru / musuh mu.
SIAP Pa, Terima kasih Pa! Sejak saat itu saya bisa mulai mengerti apa yang dimaksud dengan Leader dan Follower !
Leader dan Follower adalah suatu pilihan, tidak perduli sebagai apa sekarang posisi mu di masyarakat/organisasi kamu bisa menjadi seorang Leader atau Follower . Jadi sekarang tentukan lah diri mu mau menjadi apakah kamu sekarang ??

BBM from Heaven

Kamis, 25 Agustus 2011

Perfection to be Destroyed

Perfection to be Destroyed artinya Kesempurnaan yang harus di hancurkan,...mengapa??bukankah tujuan kita hidup adalah mencari sebuah titik kesempurnaan???

Saya mempunyai latar belakang pendidikan seorang sarjana teknik Geologi, saya pernah mempelajari suatu ilmu tentang bebatuan terbentuk hingga menjadi hancur kembali menjadi unsur bebatuan yang baru.
Kenapa saya mengangkat suatu tema yang agak mendapat kontroversial dari beberapa rekan saya atau mungkin anda, semata-mata hanya ingin mengingatkan kembali bahwa makna kehidupan kita adalah suatu "proses" bukan berada di suatu kondisi Stag/pasif/Nato.

Butiran Pasir di laut dikatakan banyak orang pada umumnya mempunyai angka kebundaran yang hanpir sempurna di setiap butirnya ( Bulat / bundar / o ), entah dari mana unsur butiran tersebut berasal, apakah asal mula butiran tersebut sudah tercipta demikian?? TIDAK, semua mengalami suatu proses .

Saya akan mencontohkan salah satu asal-usul butiran pasir yang berasal dari pegunungan berapi; Magma, adalah muntahan/partikel cair yang panas,dikeluarkan dari dalam perut bumi - setelah mengalami proses pendinginan akan membeku - mengeras menjadi untuk babatuan - proses alam masih terjadi, hujan-panas-retak-pecah - hingga menjadi partikel/batu yang lebih kecil lagi ukurannya - larut terbawa air-tergerus bebatuan lain dari sungai diatas gunung hingga sampai menjadi butiran pasir dilaut - proses alam ini tidak berhenti dan akan berlanjut hingga menjadi lumpur dan partikel baru unsur bebatuan  yang baru .

Add caption

Menurut saya ini adalah salah satu siklus alam yang sempurna yang diciptakan Tuhan buat manusia bisa mempelajari dan mengambil pelajaran dari proses tersebut.
Bagaimana dengan sikap kita??apa hubungan dengan kesempurnaan yang harus dihancurkan??
Saya hanya mencoba untuk mengilustrasikan seandainya dalam kehidupan kita sudah mengalami suatu kondisi kesempurnaan atau bentuk yang dianggap lingkungan kita sempurna, kita harus siap membuat diri kita kembali untuk dibentuk baru ! karena dengan ketidak sempurnaan kita lah kita akan bisa berguna lebih buat orang lain dan lingkungan kita.
Sesungguhnya manusia tidaklah ada yang sempurna di muka bumi ini! jadi janganlah pernah sombong dan menepuk dada mu dengan kencang akan apa yang kamu anggap kesempurnaan mu sekarang, karena itu akan membuatmu hancur tidak berguna . Bersiap lah untuk Proses yang akan membentukmu, tidak perduli kondisi mu sempurna atau jauh dari sempurna, maka kamu akan menjadi sempurna dan berguna di mata Nya. Thank's God

Whispers from heaven

Back to Zero Point

Suatu Hari ketika saya mendaki sebuah gunung di jawatimur, saya bertemu dengan beberapa orang sahabat wisatawan yang berlibur disekitar kaki gunung tersebut, mereka bertanya ;
apa yang kamu cari di atas sana?adakah sesuatu yang menarik sehingga kalian sangat ingin mencapai puncak gunung tersebut?
Berbagai jawaban kami utarakan, diantaranya keindahan pemandangan, kepuasan, pengalaman,dll.

Dari Pengalaman diatas mengingatkan saya akan sesuatu yang harus disadari dan sikapi dalam kehidupan ini, terutama dalam perjalanan karier saya.
Memulai sesuatu PASTI dari titik "0",tidak ada sesuatu pekerjaan apapun yang tidak dimulai dari "0",sama seperti saya memulai satu huruf dalam kalimat blog ini. Tetapi Tantangan dalam Kehidupan ini adalah ketika kita harus kembali ketitik "0"(Back to zero point ).
Kembali ke cerita pendaki tadi, beberapa hal yang harus tertanam dalam diri seorang pendaki,al;
1. Fokus, ke Tujuan ( Puncak Gunung ) puncak keberhasilan.
2. Jalan menuju Puncak ada yang dibuat oleh pendaki sebelumnya atau membuat jalan baru.
3. Ketika kita beristirahat di tengah gunung, janganlah terlalu lama dan terbuai dengan keindahan dan kenyamanan situasi tersebut, tetapi tetaplah Fokus menatap Tujuan.
4. Waspada, Siaga dan Sadar lah ketika kita terbuai akan kenyamanan di tengah gunung  atau pun sudah di puncak gunung ( comfort zone ), akan membuat kita bisa terlena akan prestasi, kepuasan dan label masa lalu, karena justru itulah yang membuat kita mati rasa dan jatuh terpuruk tampa sadar.
5. Jangan pernah Malu memulai kembali dari titik "0" , bahkan sekalipun harus berada di belakang barisan yang pernah kamu pimpin, karena itulah yang akan membentuk mu menjadi sempurna dan kebal terhadap setiap pujian, celaan, ejekan, dll . Karena kamu akan mendapat lebih banyak prestasi ketika kamu bangun kembali setelah mengalami kegagalan.

Renungkanlah ; berada di titik manakah anda sekarang ?? Kaki gunung..? ber istirahat ddi tengah  gunung ..? puncak gunung..? ataukah di area comfort zone..??

Segera lah bangun, fokus kembali ke titik tujuan mu ! Tidak perduli anda leader ataupun follower ajak mereka semua bangun dari tidur bergerak lah bersama kembali ke Tujuan.
Tidak ada perjuangan yang sia-sia kalo dilakukan dengan semangat dan ikhlas.(   " There is no struggle in vain if you do it with passion and sincerity " )

Spirit from Heaven