Kalo mendengar kata 'otoriter' saya yakin hampir semua orang berpikiran negatif tentang sikap tersebut! Dari lebih 10orang yang coba saya tanyakan tentang arti kata tersebut, rata-rata menjelaskan tentang egoisme dan pemaksaan kehendak pribadi/golongannya. Dan juga hampir semua koresponden yang saya gali mencontohkan pemimpin-pemimpin yang dahulu pernah menjabat di suatu organisasi/negara, contohnya ; Soeharto, Soekarno, Hitler, Mao, dll.
Tapi pernahkan kita mencoba melihat kondisi pada saat pemimpin tersebut sebelum berkuasa - masa pemerintahan nya - panca, dari sisi yang berbeda ?? Karena kita hanya sering terpaku dengan cerita sejarah yang notabene juga dibuat oleh pihak yang memberikan informasi tentang keotoriteran seorang tokoh tampa dia sendiri menyadari bahwa dirinya sudah mengotoriterkan dirinya sendiri dengan membuat tulisan/gelar otoriter terhadap seseorang.
jadi kalo gitu saya yang menulis blog ini juga otoriter donk ???
Ya...Kalo anda tertarik membaca ini sampai dengan selesai, berarti anda sudah membantu saya menjadi otoriter yang sukses ?!
Saya cuma ingin berbagi kepada pembaca semua bahwa tidak semua ke otoriter an oleh seorang pemimpin itu bernilai negatif, kita wajib bersyukur dengan apa yang kita rasakan sekarang.
Ketika saya berkesempatan berkunjung disebuah kota, dimana kota tersebut dahulu di pimpin oleh seorang yang notabene dianggap sebagian orang sebagai pemimpin diktator dan otoriter. Saya melihat sangat jauh sekali perbedaannya dengan kota tetangganya. Kota tersebut sekarang menjadi memang banyak mengalami perubahan, namun hal yang mendasar adalah kota tersebut menjadi kota yang penduduknya sangat disiplin dan tumbuh dari ketakutan akan sosok seorang pemimpin.
Contoh yang paling mencolok adalah sarana transportasi yang sedikit dari polusi udara, mengapa??
Ternyata di kota tersebut tidak di perbolehkan adanya kendaraan bermotor roda dua !!
Apa Tujuan kebijakan tersebut pada waktu itu?? apa masih relevan kebijakan tersebut dengan keadaan sekarang?? tentu hanya penduduknya lah yang bisa menjawabnya ??
Bagaimana dengan keadaan kita, haruskah kita mempunyai sikap yang otoriter dalam melakukan organisasi ?? semua kembali ke posisi kita masing-masing , sebagai apakah kita berperan ?? namun yang pasti, kita harus melakukan apa yang sudah menjadi pilihan kita. MAU tidak MAU harus MAU !! SIAP tidak SIAP harus SIAP !!
mau bertahan - menjadi juara ??? tidak ada pilihan HARUS BISA - HARUS SIAP - HARUS JUARA...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar